Tigaraksa, 21 Agustus 2025 – Menyusul beredarnya video viral yang memperlihatkan aksi perkelahian antar pelajar di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, jajaran Polsek Tigaraksa segera bergerak cepat melakukan klarifikasi dan pendekatan ke pihak sekolah terkait.
Kegiatan klarifikasi tersebut berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 10.30 WIB bertempat di SMPN 3 Tigaraksa, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat kepolisian dalam menangani isu yang menjadi perhatian publik, khususnya di lingkungan pendidikan.
Hadir dalam Klarifikasi:
1. Bripka Achmad Irwan – Bhabinkamtibmas (Binamas)
2. Serda Isnak – Babinsa
3. Ibu Nina – Perwakilan Kesiswaan SMPN 3 Tigaraksa
Kronologi Kejadian:
Berdasarkan hasil informasi yang dikumpulkan, perkelahian antar pelajar tersebut terjadi pada:
Hari/Tanggal: Selasa, 19 Agustus 2025
Waktu: Pukul 16.30 WIB
Lokasi: Lapangan Tanah Merah, depan Kantor Gerindra, Perumahan PWS, Desa Margasari, Kec. Tigaraksa
Perkelahian melibatkan siswa dari SMPN 3 Tigaraksa dan MTsN 19, yang kemudian terekam dan videonya tersebar luas di media sosial.
Langkah-langkah yang Dilakukan Polsek Tigaraksa:
Sebagai bentuk penanganan dini dan pencegahan kejadian serupa, personel Polsek Tigaraksa mengambil beberapa langkah penting, antara lain:
1. Koordinasi dengan Pihak Sekolah
Dilakukan komunikasi langsung dengan pihak sekolah guna menjalin sinergi pencegahan kekerasan di lingkungan pelajar.
2. Pendekatan Persuasif terhadap Siswa
Petugas memberikan pemahaman hukum kepada para siswa bahwa tindakan kekerasan dan perkelahian merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan memiliki konsekuensi serius.
3. Penguatan Komunikasi Sekolah – Kepolisian
Terjalin kesepakatan antara pihak sekolah dan Polsek Tigaraksa untuk membangun komunikasi intensif dalam pengawasan siswa di luar jam sekolah.
Imbauan Kepolisian:
Bripka Achmad Irwan dalam keterangannya mengimbau agar seluruh pihak, khususnya sekolah dan orang tua, turut aktif dalam mengawasi perilaku siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
"Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama. Jangan sampai masa depan siswa rusak karena tindakan kekerasan. Kepolisian siap bersinergi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif," ujarnya.
Situasi selama kegiatan klarifikasi berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif, serta disambut baik oleh pihak sekolah.(**")
Post a Comment