AKP Iman Ruspandi Jadi Pembina Upacara di SMPS Ponpes Nur Antika, Sampaikan Pesan Penting kepada Siswa



Tigaraksa, Senin, 15 September 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergitas antara kepolisian dan institusi pendidikan, serta memberikan pembinaan karakter kepada generasi muda, AKP Iman Ruspandi, selaku Kasie Propam Polresta Tangerang, bertindak sebagai pembina upacara di SMPS Pondok Pesantren Nur Antika, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.45 WIB ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari siswa/i, dewan guru, serta jajaran pengurus pondok pesantren. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat nasionalisme.

Hadir dalam Kegiatan:

1. AKP Iman Ruspandi – Kasie Propam Polresta Tangerang (Pembina Upacara)

2. Bripka A. Irwan – Bhabinkamtibmas Desa Pete

3. H. Irsyad Al Faruq, M.Ag – Pengasuh SMPS Ponpes Nur Antika

4. Para Dewan Guru SMPS Ponpes Nur Antika

5. Siswa/i SMPS Ponpes Nur Antika

Susunan Upacara:

Upacara dilaksanakan dengan khidmat sesuai prosedur nasional. Rangkaian dimulai dari persiapan pasukan, pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila, UUD 1945, Tri Janji Pelajar, hingga penyampaian amanat dari pembina upacara.

Amanat AKP Iman Ruspandi:

Dalam amanatnya, AKP Iman Ruspandi menyampaikan pesan Kapolresta Tangerang yang mengangkat tema:

“Dinamika Remaja Dalam Menghadapi Kemajuan Teknologi dan Informasi di Tengah Tantangan Global.”

Ia mengajak seluruh siswa untuk bijak dalam menggunakan teknologi, menghindari kenakalan remaja, serta menguatkan karakter dan jati diri bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.

Beberapa poin penting dari amanat tersebut antara lain:

1. Tingkatkan literasi digital & berpikir kritis – Jangan mudah percaya berita bohong dan provokasi di media sosial.

2. Kembangkan soft skills & karakter – Aktif dalam kegiatan positif seperti OSIS, pramuka, olahraga, dan keagamaan.

3. Jaga identitas dan budaya bangsa – Tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan akhlak mulia.

4. Jauhi kenakalan remaja – Seperti tawuran, bullying, hingga pelanggaran hukum lainnya.

5. Bahaya narkoba & balapan liar – Disampaikan secara tegas sebagai bentuk penyadaran akan ancaman masa depan.

6. Bijak bermedia sosial – Hindari ujaran kebencian, hoaks, dan konten negatif.

7. Hindari aksi demonstrasi liar – Siswa belum layak ikut kegiatan politik atau aksi unjuk rasa karena dampaknya sangat besar.

 “Masa muda adalah masa yang penuh energi. Gunakan energi itu untuk membangun masa depan, bukan untuk merusaknya,” tegas AKP Iman.

Pesan Moral dan Penutup:

AKP Iman Ruspandi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan karakter pelajar yang rutin dilakukan oleh Polresta Tangerang, sesuai arahan dari Kapolresta Tangerang.

“Kami hadir bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tapi juga sebagai sahabat pelajar. Harapan kami, adik-adik tumbuh menjadi pribadi yang berprestasi, berkarakter, dan mampu membanggakan orang tua serta bangsa.”

Kegiatan upacara resmi ditutup pada pukul 08.05 WIB. Selama pelaksanaan, situasi berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Para guru dan siswa menyambut positif kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan mental dan disiplin di lingkungan sekolah dan pesantren. (***/Ardi)

0/Post a Comment/Comments

Ads2